1. Apa yang dimaksud dengan nefron, sebutkan fungsinya?
2. Sebutkan fase pembentukan urine, dan jelaskan dimana terjadinya?
3. Molekul apa saja yang dapat menembus glomerulus, dan jelaskan mengapa?
4. Apakah molekul yang dapat menembus glomerulus merupakan zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh? Jelaskan!
5. Apa bedanya antara filtrasi, reabsorpsi dan sekresi?
6. Apa saja komposisi dari urine normal? Sebutkan bagian terbanyaknya?
7. Bagaimana cara tubuh mengatur keseimbangan air, bagaimana caranya?
8. Jelaskan mengapa manusia dapat merasa haus? Apa yang menyebabkan?
9. Jelaskan mengapa pada saat kencing, urine dapat memancar keluar?
10. Kapan kita merasa ingin kencing? Dan kapan kita merasa sudah tidak tahan menahan kecing?
11. Mengapa hormon estrogen dapat bekerja di payudara dan tidak bekerja di telinga?
12. Jelaskan cara sintesa protein?
13. Apa yang dimaksud dengan negative feedback mechanisme?
14. Apa yang dimaksud dengan target organ hormon, berikan contoh?
15. Apa macam hormon yang dihasilkan hipofise anterior dan sebutkan fungsinya?
16. Sebutkan nama kelenjar endokrin yang terletak di cranium, leher, dada, abdomen, alat kelamin?
17. Sebutkan nama hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis, tiroid, adrenal?
18. Sebutkan nama hormon kelamin pada pria dan wanita dan jelaskan fungsinya?
19. Apa yang dimaksud dengan labirin, dan sebutkan bagian-bagiannya?
20. Jelaskan bagaimana cara hidung membau? Dan sebutkan bagian2nya?
21. Sebutkan macam saraf perasa yang ada dalam kulit dan sebutkan fungsinya?
22. Sebutkan nama tulang di daerah wajah (facialis)?
23. Berapa jumlah tulang vertebrae dan sebutkan bagian-bagiannya?
24. Sebutkan bagian-bagian dari tulang dada?
25. Sebutkan macam tulang yang membentuk sendi bahu?
26. Sebutkan macam tulang yang membentuk sendi siku?
27. Sebutkan macam tulang yang membentuk sendi panggul?
28. Apa beda regio urogenelis, perinealis dan sacralis?
29. Apa yang dimaksud dengan regio deltoid, brachialis dan antebrachialis?
30. Apa yang dimaksud dengan spermatogenesis, dimana dibuat?
31. Sebutkan letak dan fungĂs dari epididimis, vesica seminales dan prostat?
32. Apa beda antara corpus cavernosus dan corpus spongiosus penis?
33. Dimana letak uretra didalam penis, jelaskan?
34. Apa yang dimaksud dengan ereksi, mengapa bisa terjadi, jelaskan?
35. Pada saat circumsisi bagian penis apa yang dipotong?
36. Apa beda organ reproduksi interna dan eksterna pada wanita dan sebutkan bagian-bagiannya?
37. Apa beda antara folikel, corpus luteum, corpus albidan dan corpus rubrum?
38. Sebutkan macam hormon wanita dan dimana dibuat, jelaskan?
39. Dimana letak klitoris, ostium urinaris dan orificium vaginalis pada wanita?
40. Apa yang dimaksud dengan techa foliculi dan apa fungsinya?
Bank Soal
vidio q dianhusada ana
temen2q dianhusada
suasana kampus q dianhusada
sistem integumen
KULIT TERBAGI MENJADI 3 LAPISAN:
1. EPIDERMIS
Terbagi atas 4 lapisan:
a. Lapisan basal / stratum germinativum
* terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis.
* Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade.
* Lapisan terbawah dari epidermis.
* Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin( melindungi kulit dari sinar matahari.
b. lap. Malpighi/ stratum spinosum.
* Lapisan epidermis yang paling tebal.
* Terdiri dari sel polygonal
* Sel – sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri.
c. lap. Granular / s. granulosum.
* Terdiri dari butir – butir granul keratohialinyang basofilik.
d. lapsan tanduk / korneum.
* Terdiri dari 20 – 25 lapis sel tanduk tanpa inti.
Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi:
1. Mengusir mikroorganisme patogen.
2. Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.
3. Unsure utam yang mengerskan rambut dan kuku.
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu :
1. Sel merkel.
Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan kaki.
2. Sel langerhans.
Berperan dalam respon – respon antigen kutaneus.
Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan.
Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.
2. DERMIS.( korium)
* merupakan lapisan dibawah epidermis.
* Terdiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan:pars papilaris.( terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen DAN Retikularis YG Terdapat banyak p. darah , limfe, dan akar rambut, kelenjar kerngat dan k. sebaseus.
3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS.
* Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak.
* Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang.
* Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.
* Sebagai bantalan terhadap trauma.
* Tempat penumpukan energi.
4. RAMBUT.
Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut :
a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)
b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).
Fungsi rambut
1. melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)
2. menyarig udara.
3. serta berfungsi sebagai pengatur suhu,
4. pendorong penguapan kerngat dan
5. indera peraba yang sensitive.
RaMbut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin )
Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil.
Terdapat 2 fase :
1. fase pertumbuhan (Anagen)
kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit kepela.
Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun.
90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2. Fase Istirahat( Telogen)
Berlangsung + 4 bulan, rambut mengalami kerontokan
50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya.
Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, dsbt Piloereksi.
Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin .
Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hgormon seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung, di kontrol oleh H. Androgen.
Kuantitas dan kualitas distribusi ranbut ditentukan oleh kondisis Endokrin.
Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. Cushing(wanita).
5. KUKU
Permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki tertdapat lempeng keatin yang keras dan transparan.tumbuh dari akar yang disebut kutikula.
Berfungsi mengangkat benda – benda kecil.
Pertumbuhan rata- rata 0,1 mm / hari.pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.
KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT
1. Kelenjar Sebasea
berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.
2. Kelenjar keringat
diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
a. kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit.
Melepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengekuaran keringat oada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.
b. kelenjar Apokrin.
Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut.
Kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid.
K.Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri menghasilkan bau khas pada aksila.
Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. seruminosa yang menghasilkan serumen(wax).
FUNGSI KULIT SECARA UMUM.
1. SEBAGAI PROTEKSI.
* Masuknya benda- benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.)
* Melindungi dari trauma yang terus menerus.
* Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.
* Menyerap berbagai senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak.
* Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.
2. PENGONTROL/PENGATUR SUHU.
* Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat terjadi penguapan keringat.
3 proses hilangnya panas dari tubuh:
* Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah.
* Konduksi : pemindahan panas dari ubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh.
* Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi
* Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.)
3. SENSIBILITAS
* mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan.
4. KESEIMBANGAN AIR
* Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan.
* Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa.
5. PRODUKSI VITAMIN.
* Kulit yang terpejan sinar Uvakan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT
1. BIOPSI KULIT.
Mendapatkan jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan scalpel atau alat penusuk khusus ( skin punch) dengan mengambil bagian tengah jaringan.
INDIKASI
Pada nodul yang asal nya tidak jelas untuk mencegah malignitas. Dengan warna dan bentuk yang tidak lazim.
Pembentukan lepuh.
2. PATCH TEST
Untuk mrngenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester khusus ( exclusive putches )
INDKASI
Dermatitis, gejalak kemerahan, tonjolan halus, gatal- gatal. Reaksi + lemah.
Blister yang halus, papula dan gatal –gatal yang hebat reaksi + sedang.
Blister/bullae, nyeri, ulserasi reaksi + kuat.
Penjelasan pada pasien sebelum dan sesudah pelksanaan patch test.
Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl pelaksanaan.
Sample masing – masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit dibubuhkan pada plester berbentuk cakaram kemudian ditempel pada punggung,dengan jumlah ynag bervariasi.( 20 – 30 buah.)
Pertahankan agar daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel.
Prosedur dilaksanakan dalam waktu 30 menit.
2- 3 hari setelah tes plester dilepas kemudian lokasi dievaluasi.
3. PENGEROKAN KULIT.
Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan menggunakan skatpel yang sudah dibasahi dengan minyak sehingga jaringan yang dikerok menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke slide kaca ditutup dengan kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.
4. PEMERIKSAAN CAHAYA WOOD ( LIGHT WOOD).
Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light yang akan menghasilakan cahaya berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk memebedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.
5. APUS TZANCK.
Untuk memeriksa sel – sel kulit yang mengalami pelepuhan.
INDIKASI
Herpes zoster,varisella, herpes simplek dan semua bentuk pemfigus.
Secret dari lesi yang dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.
hubungan sistem saraf reproduksi wanita
reflek reflek sederhana dan complek
Refleks-refleks sederhana dan kompleks
Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan melibatkan
banyak bagian tubuh.Terdapat banyak komponen – komponen tubuh yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari maupun tidak disadari.
Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.
Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan system saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya terdapat sel-sel saraf atau neuron. Meskipun system saraf tersusun dengan sangat kompleks,tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia.
Adapun berdasarkan fungsinya system saraf itu sendiri dapat dibedakan atas tiga jenis :
1. Sel saraf sensorik
Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berup rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).SEl saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra.
2. Sel saraf Motorik
SEl saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju to atau kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.
3. Sel saraf penguhubung
Sel saraf penguhubung disebut juga dengan sel saraf konektor,hal ini disebabkan karena fungsinya meneruskan rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Namun pada hakikatnya sebenarnya system saraf terbagi menjadi du kelompok besar :
1. Sistem saraf sadar
Adalah system saraf yang mengatu tau mengkoordinasikan semua kegiatan yang dapat diatur menurut kemauan kita.Contohnya,melempar bola,berjalan,berfikir,menulis,berbicara dan lain-lain.
Saraf sadar pun terbagi menjadi dua :
a.Saraf pusat
terdiri dari :
- Otak
Merupakan pusat kesadaran,yang letaknya di rongga tengkorak.
- Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls (rangsangan) dari dan ke otak,serta mengkoordinasikan gerak refleks. Letaknya pada ruas-ruas tulang belakang,yakni dari ruas – ruas tulag leher hingga ke ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Dan dalam sumsum ini terdapat simpul – simpul gerak refleks.
b. Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sarfa-saraf yang berada di luar system saraf pusat (otak dan sumsum ulang belakang). Artinya system saraf tepi merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubh tertentu,sepeti kulit,persendian,otot,kelenjar,saluran darah dan lain-lain.
2. Susunan saraf tak sadar.
- Susunan saraf simpatis
- Susunan saraf parasimpatis
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan seseorang.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut
Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu.Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.
Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari.
sistem saraf parasimpatis
Saraf parasimpatis
|
Artikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus. |
|
Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
sistem saraf simpatis
Sistem saraf simpatik milik sistem saraf otonom bersama dengan sistem saraf parasimpatis. Saraf simpatik dimulai dari tulang belakang berjalan menuju bagian tengah tulang belakang pada tanduk lateral. Ini berasal di segmen pertama toraks tulang belakang dan meluas ke segmen lumbal ketiga. Sistem saraf dianggap memiliki arus keluar torakolumbalis karena sel-sel saraf ini berasal dari daerah lumbar dan thoraks. Fungsi utama dari sistem saraf adalah mobilisasi sistem saraf tubuh akibat perkelahian atau respon penerbangan.
Hal ini dilakukan dengan mediasi respon stres hormon dan saraf. Sistem saraf terus aktif untuk menjaga stabilitas, suhu, dan pH tubuh. Terutama, sistem saraf melawan sistem saraf parasimpatis. Sistem
ini juga membantu dalam mengendalikan organ-organ internal tubuh
seperti mata, jantung, paru-paru, pembuluh darah, kelenjar keringat,
sistem pencernaan, ginjal, dan penis. Pelebaran
pupil, berikan rating dan kekuatan kontraksi, pelebaran bronkiolus,
penyempitan pembuluh darah, aktivasi sekresi keringat, penghambatan
gerak peristaltik, promosi sekresi renin, dan promosi ejakulasi pada
pria semua dibantu oleh sistem saraf. Karena
pesan melalui sistem ini bergerak dalam aliran dua arah, baik pesan
aferen dan eferen membantu dalam berbagai fungsi tubuh seperti
percepatan detak jantung, pelebaran bagian bronkial untuk memberikan
oksigen yang meningkat, penurunan pergerakan usus besar, piloereksi, dan
keringat .
Hal ini juga membantu dalam merasakan sensasi seperti dingin, panas nyeri, dan. Respon
stres dari sistem ini juga dikenal sebagai respon sympathoadrenal sejak
serat preganglionik dari sistem saraf mengaktifkan sekresi adrenalin
dan noradrenalin yang biasa disebut epinefrin dan norepinefrin. Karena akhir serat di bagian medullar dari kelenjar adrenal, itu mengeluarkan asetilkolin yang juga membantu dalam aktivasi. Kadang-kadang ini sistem saraf dipengaruhi oleh berbagai penyebab. Beberapa
penyebab adalah penyakit seperti penyakit parkinson dan penyakit
alzheimer yang disebabkan oleh kerugian yang terjadi pada sistem
transmisi dengan degenerasi saraf simpatik, gangguan autoimun, konsumsi
alkohol yang berlebihan, cedera otak traumatis, infeksi otak selain
infeksi sumsum tulang belakang seperti meningitis dan ensefalitis, cacat
struktural seperti cacat lahir, masalah sistem kekebalan tubuh, tumor
jinak atau ganas otak, dan stroke akibat gangguan pasokan darah ke otak. Gejala
yang umum dari gangguan SNS yang melantur berbicara, kehilangan
kekuatan otot, hipertensi, sakit kepala, kehilangan memori, kejang,
tremor, penyakit kardiovaskular, disfungsi ereksi, masalah pernapasan,
dan gangguan menelan.
Gangguan
utama dari sistem saraf simpatik adalah sympathicotonia, fibromyalgia,
sakit sindrom kompleks regional atau sindrom distrofi refleks simpatis,
neuropati diabetes, dan penyakit Parkinson. Sympathicotonia
adalah suatu kondisi dimana sistem saraf dirangsang menyebabkan
hipertensi, merinding, dan spasme pembuluh darah. Fibromyalgia adalah kondisi yang menyakitkan yang juga disebabkan karena hiperaktivitas dari sistem saraf. Sindrom distrofi refleks simpatis disebabkan oleh respon imun dari SNS yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kemerahan. Neuropati diabetes adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah rusak karena cedera diabetes. Penyakit
Parkinson terjadi karena kerusakan yang luas terhadap sistem saraf ini
menyebabkan gemetar, akinesia, dan instabilitas postural. Ini bagian utama dari sistem saraf otonom membantu tubuh dalam melakukan berbagai fungsi.
sistem saraf tepi(saraf otonom)
|
medulla spinalis dan medulla oblongata
Medulla
Spinalis merupakan bagian dari Susunan Syaraf Pusat. Terbentang dari
foramen magnum sampai dengan L1, di L1 melonjong dan agak melebar yang
disebut conus terminalis atau conus medullaris. Terbentang dibawah conu
terminalis serabut-serabut bukan syaraf yang disebut filum terminale
yang merupakan jaringan ikat.
Terdapat 31 pasang syaraf spinal: 8
pasang syaraf servikal, 12 Pasang syaraf Torakal, 5 Pasang syaraf
Lumbal, 5 Pasang syaraf Sakral dan 1 pasang syaraf koksigeal. Akar
syaraf lumbal dan sakral terkumpul yang disebut dengan Cauda Equina.
Setiap pasangan syaraf keluar melalui Intervertebral foramina. Syaraf
Spinal dilindungi oleh tulang vertebra dan ligamen dan juga oleh
meningen spinal dan CSF.
MENINGEN SPINAL
Meningen Spinal
terdiri atas tiga lapis yaitu: Dura mater, arachnoid dan piamater.
Duramater yang merupakan lapisan yang kuat, Membran fibrosa, Bersatu
dengan filum terminale. Piamater berupa lapisan tipis, kaya pembuluh
darah, nyambung dengan medula spinalis. Rongga antara periosteum dengan
duramater disebut dengan epidural yang merupakan area yang mengandung
banyak pembuluh darah dan lemak. Rongga antara duramater dengan
arachnoid disebut dengan subdural. Sub dural tidak mengandung CSF.
Rongga antara Arachnoid dan Piamater disebut dengan Subarachnoid. Pada
rongga ini terdapat Cerebro Spinal Fluid, Pembuluh Darah dan akar-akar
syaraf
CAIRAN SEREBRO SPINAL
Cairan Serebro Spinal merupakan
Cairan bening hasil ultrafiltrasi dari pembuluh darah di kapiler otak.
Cairan ini selalu dipertahankan dalam keadaan seimbangan antara produksi
dan reabsorpsi oleh pembuluh darah. CSF engandung air, protein dalam
jumlah kecil, oksigen dan karbondioksida, Na,K,Ca,Mg,Cl, glukosa, Sel
darah putih dalam jumlah kecil, dan material organik lainnya.
Struktur Internal
Terdapat
substansi abu abu dan substansi putih. Substansi Abu-abu membentuk
seperti kupu-kupu dikelilingi bagian luarnya oleh substansi putih.
Terbagi menjadi bagian kiri dan kanan oleh anterior median fissure san
median septum yang disebut dengan posterior median septum.
Keluar
dari medula spinalis merupakan akar ventral dan dorsal dari syaraf
spinal. Substansi abu-abu mengandung badan sel dan dendrit dan neuron
efferen, akson tak bermyelin, syaraf sensoris dan motoris dan akson
terminal dari neuron. Substansi abu-abu membentuk seperti huruf H dan
terdiri dari tiga bagian yaitu: anterior, posterior dan Comissura
abu-abu. Bagian Posterior sebagai input /afferent, anterior sebagai
Output/efferent, comissura abu-abu untuk refleks silang dan substansi
putih merupakan kumpulan serat syaraf bermyelin.
PERAN MEDULA SPINALIS
1. Pusat prosesing data
2. Jalur sensoris
3. Sistem piramidal dan ekstrapiramidal
REFLEKS SPINAL
Refleks
merupakan respon bawah sadar terhadap adanya suatu stimulus internal
ataupun eksternal untuk mempertahankan keadaan seimbang dari tubuh.
Refleks yang melibatkan otot rangka disebut dengan refleks somatis dan
Refleks yang melibatkan otot polos, otot jantung atau kelenjar disebut
refleks otonom atau visceral.
Medulla anterior atau ventral
Brainstem (Batang Otak)
-
Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
-
Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
-
Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
cerebellum
cerebrum
-
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
-
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
-
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
-
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.